Saturday, January 15, 2011

Lada Hitam


Lada atau merica (Piper nigrum L.) adalah rempah-rempah berwujud bijian yang dihasilkan oleh tumbuhan dengan nama yang sama. Diantara keluarga rempah-rempah, lada hitam atau black pepper adalah jenis rempah-rempah yang paling popular. Ditemukan pertama kali di Malabar, pantai barat India bagian Selatan sekitar 2000 tahun yang lalu. Kini lada banyak ditanam di wilayah Asia, terutama Malaysia dan Indonesia.
Menurut jenisnya, lada ada dua macam yaitu lada putih dan lada hitam. Lada putih adalah buah lada yang dipetik saat buah lada itu sudah matang. Lantas dikupas kulitnya dengan cara merendamnya dalam air mengalir selama dua minggu, kemudian dijemur selama tiga hari. Sedang lada hitam ialah buah lada yang saat dipetik sudah matang tapi kulitnya masih hijau, dan langsung di jemur selama tiga hari tanpa direndam terlebih dahulu.
Selama ini lada dipergunakan sebatas untuk industri makanan khususnya untuk pengawet daging dan bumbu penyedap masakan. Namun pada saat ini lada juga dipergunakan sebagai campuran obat-obatan. Selain itu lada juga dipergunakan untuk industri farmasi sebagai salah satu bahan wewangian.
Kandungan kimia dalam lada hitam adalah saponin, flavonoida, minyak atsiri, kavisin, resin, zat putih telur, amilum, piperine, piperiline, piperoleine, poperanine, piperonal, dihdrokarveol, kanyo-fillene oksida, kariptone, tran piocarrol, dan minyak lada. 
Beberapa khasiat dari lada hitam ialah:
o       Kemampuannya mengobati sakit kepala.
o       Lada hitam juga memiliki potensi menjadi obat baru bagi penyakit pigmen kulit yang disebut vitiligo. Dalam istilah medis, vitiligo dikenal sebagai kondisi di mana di sebagian wilayah kulit kehilangan pigmen normal, sehingga permukaannya tampak memutih.
o       Stimulator untuk menghilangkan rasa nyeri
o       Mencegah dan mengobati sakit buang air kecil
o       Melancarkan peredaran darah, khususnya di daerah kejantanan lelaki.
Sumber: PD. Hasil Tjandra Jaya Surabaya

No comments:

Post a Comment