Saturday, January 15, 2011

Lada Putih


Lada atau merica (Piper nigrum) merupakan bumbu dapur yang popular. Kuliner Asia, Eropa hingga Timur Tengah selalu menggunakan lada sebagai pemberi rasa. Sebagai bumbu dapur, peranan lada memang sangat penting. Citarasa pedas dan aroma yang khas terbentuk dengan menambahkan bumbu ini.
Lada putih dibuat dari merica tua yang dikeringkan dan dikupas kulitnya. Lada putih ini paling banyak digunakan sebagai bumbu dapur, cita rasa pedas dan aroma khas bisa diperoleh dengan menambahkan lada jenis ini. Lada putih ini dapat dijual dalam bentuk utuh dan dihaluskan. Pada umumnya untuk memperoleh aroma yang lebih tajam lada putih ini disangarai terlebih dahulu sebelum dipergunakan.
Kandungan kimia yang dikandung lada adalah saponin, flavonoida, minyak atsiri, kavisin, resin, zat putih telur, amilum, piperine, piperiline, piperoleine, poperanine, piperonal, dihdrokarveol, kanyo-fillene oksida, kariptone, tran piocarrol, dan minyak lada.
Selain dipergunakan sebagai bumbu masak, lada juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran obat-obatan yang diproses secara modern maupun tradisional seperti jamu jawa dengan dihaluskan terlebih dahulu baru kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain.
Lada juga dapat dipergunakan sebagai campuran pembuatan minuman kesehatan dan penghangat tubuh yang memiliki fungsi utama untuk menyegarkan dan menghangatkan tubuh serta menjaga agar suhu tubuh tetap normal meskipun suhu udara kurang dari 0 derajat.
Selain dipergunakan sebagai bumbu masak, bahan campuran obat-obatan, serta campuran pembuatan minuman, lada juga dapat digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit diantaranya :
o       Menjaga kebekuan pembuluh darah
o       Menjaga timbulnya bahaya akibat tingginya tekanan darah
o       Mengobati radang mulut dan pangkal tenggorokan.
Sumber: PD. Hasil Tjandra Jaya Surabaya

No comments:

Post a Comment